E-commerce adalah

E commerce adalah penjualan, pemasaran, pembelian yang menggunakan internet atau bisa disebut dengan bisnis online. Di indonesia ada 5 jenis E commerce, diantaranya adalah :

1. E commerce Social Media Shop, yaitu termasuk bentuk e commerce paling sederhana yang bisa dilakukan oleh semua orang. Diantaranya adalah penjualan dengan target pasar, orang - orang di sekitar lingkaran media sosial mereka. Perangkatnya cukup menggunakan Facebook, Instagram dan yang serupa. Tentu saja, e commerce jenis tersebut memiliki pasar yang sangat terbatas

       2. E commerce Toko Online, untuk menjadi penjual dengan pasar yang lebih luas dari jaringan lingkaran pertemanan anda, tentunya butuh alamat atau tempat yang bisa dikunjungi oleh siapa saja. Ya, didalam dunia online tempat itu bernama website. 

Anda bisa memiliki tempat dengan 2 macam pilihan.

• Menumpang pada website yang sudah mapan, seperti : Bukalapak dan tokopedia.
• Memiliki website toko online sendiri

Keuntungan menumpang pada website e commerce yang sudah mapan adalah para pembeli sudah mengenal nama website yang anda tumpangi, sehingga website tersebut sudah banyak dikunjungi pembeli. Tetapi jangan lupa, saat menumpang, anda bukan satu-satunya pedagang di sana. E commerce toko online yang sebenarnya adalah anda memiliki website sendiri. Tantangan terbesarnya adalah nama website kita harus dikenal oleh para calon pembeli. 

Kita harus banyak memiliki varian dan kuantiti produk, memberikan kemudahan dan jaminan keamanan bertransaksi, melalui berbagai macam cara pembayaran. Artinya semua hal itu harus kita lakukan sendiri. Contoh E commerce Toko Online yang profesional adalah Zalora, Bhinneka dan sebagainya.

       3. E commerce Classified Ad atau iklan baris adalah website yang memfasilitasi pedagang untuk berjualan gratis, sebagai pemilik website kita tidak terlibat dalam kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli. Misalnya di website anda ada banyak pedagang, tentunya semakin jauh urutan toko pedagang tersebut dari halaman depan, maka semakin kecil peluang toko tersebut untuk dikunjungi pembeli, maka anda bisa menawarkan halaman depan yang berbayar kepada pedagang, itulah yang disebut premium listing.

Anda juga bisa memberikan berbagai macam fitur spesial yang tidak diberikan pada pedagang biasa. Misalnya kuota kuantiti, varian, halaman lebih menarik, live chat dan sebagainya. Profit lainnya adalah iklan, sebagaimana website yang memiliki banyak pengunjung, maka pengiklan tertarik mendekat. Contoh ecommerce classified atau iklan baris yang kita kenal dan profesional adalah OLX, rumah123, carmudi, dan sebagainya

 4. E commerce Market Place, bedanya adalah sebagai pemilik e commerce market place, anda harus terlibat dalam mengamankan trasaksi jual beli hingga pengiriman.

Penjelasan sederhananya, saat pembeli membayar produk, maka posisi uang berada di pemilik website, kemudian setelah barang diterima pembeli, barulah penjual mendapat uangnya dari pemilik website. Contoh E commerce market place yang kita kenal dan profesional adalah tokopedia, bukalapak dan sebagainya.

5. E commerce Shopping Mall, shopping mall sebenarnya sama dengan Market Place, karena juga melibatkan pemilik website untuk mengamankan transaksi jual beli sampai pengiriman. Bedanya, disini tidak semua pedagang boleh langsung daftar dan berdagang seperti market place.

Di shopping mall ada proses seleksi dan verifikasi yang ketat, secara sederhana sesuai namanya shopping mall adalah mall yang memiliki barang-barang ekslusif dan branded. Contoh e commerce shopping mall adalah blibli dan lazada. Karena para pelaku e commerce harus malakukan penyesuaian mengikuti trend bisnis yang uptodate. 

Semoga informasi ini bermanfaat, untuk kita yang ingin menjadi startup e commerce di indonesia.

Other Posts: